Assalammualaikum Wr. Wb.
Pengalaman ini sudah lama ku alami, sekitar beberapa bulan yang lalu.
Seblang Olehsari adalah salah satu ritual masyarakat Osing yang hanya
dapat dijumpai di dua desa dalam lingkungan Kecamatan Glagah, Banyuwangi,
yakni desa Bakungan dan Olehsari. Penyelenggaraan Seblang di dua desa
tersebut juga berbeda waktunya, di desa Olehsari diselenggarakan satu
minggu setelah Idul Fitri, sedangkan di desa Bakungan yang bersebelahan,
diselenggarakan seminggu setelah Idul Adha.
Aku nonton Seblang Olehsari 2015 pada tanggal 7 Syawal 1436 H. Aku
nonton Seblang Olehsari bersama saudara ku. Ketika aku sedang bermain
dirumah saudara ku bersama adiknya, tiba - tiba aku di ajak untuk
menonton Seblang Olehsari. Aku mau - mau aja, karena hari itu adalah
hari pertama Seblang, juga menjadi pembukaan Seblang Olehsari 2015.
Seblang Olehsari sudah masuk didalm agenda Banyuwangi Festival 2015.
Aku langsung pulang ke rumah untuk minta izin kepada orang tua.
Untungnya orang tua ku mengizinkan untuk menonton Seblang Olehsari. Lalu
aku kembali ke rumah saudara ku dan langsung berangkat menuju Olehsari
tempat dimana Seblang Olehsari diadakan. Aku melihat Seblang Olehsari
bertiga , yaitu aku, saudaraku, dan adik saudaraku itu. Aku menuju ke
Olehsari dengan dibonceng oleh saudaraku.
Sesampainya disana, saudara ku langsung menitipkan sepedanya di rumah
mbah saudaraku. Setelah menitipkan sepeda aku, saudaraku, dan adik
saudaraku langsung menuju ke tempat ritual adat Seblang Olehsari.
Selagi mununggu ritualnya di mulai, kami bertiga berjalan-jalan memutari
tempat ritual terlebih dahulu. Ketika sudah terlihat rombongan Tokoh
Masyarakat Olehsari dan sesepuh Seblang beserta Seblangnya, kami bertiga
segera mencari tempat untuk menonton ritual adat Seblang Olehsari
tersebut. Akhirnya kami menemukan tempat yang pas (tapi tidak terlalu
pas karena harus berdiri).
Saudara
ku pergi mentengah untuk mengambil foto penari Seblang tersebut. Jadi
tinggal aku dan adik saudaraku yang tinggal di tempat. Ketika sedang
asyik menonton Seblang, tiba - tiba lewat didepanku teman ku dari
Glagah, aku langsung memanggilnya. Diapun (temanku) langsung mendekat. Jadi di tempat ada kami bertiga.
Setelah cukup lama, saudaraku datang kepadaku, dan langsung mengajak
pulang. Akupun mau di ajak pulang karena aku sudah puas menonton nya
lagipula aku sudah capek.
Kami berempatpun pulang, sebenarnya sih temenku itu pulang sendiri,
tetapi saudaraku melihatnya kasihan , jadi di ajak pulang juga. Kami
berempatpun menuju rumah mbah saudaraku, dan saudaraku berterima kasih
karena sudah diperbolehkan untuk menitip sepeda disini. Akhirnya satu
sepeda dinaiki oleh empat orang. Salam Jenggirat Tangi!!!
Wassalammualaikum Wr. Wb.
Komentar
Posting Komentar